Tanggapi Pembakaran Bendera Tauhid, Menag Minta Tak Ada Demo

Rabu, 24 Oktober 2018 | 19:10 WIB
Tanggapi Pembakaran Bendera Tauhid, Menag Minta Tak Ada Demo
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/10/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut merespons adanya aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid yang diduga dilakukan anggota Banser NU di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu. Lukman mengimbau agar masyarakat yang merasa dirugikan, tak meluapkan dengan menggelar aksi unjuk rasa.

"Atas nama apapun memang sebaiknya harus dihindari secara demonstratif ataupun di ruang terbuka, meskipun niatnya dalam rangka untuk menjaga kesucian kalimat tauhid, lalu melakukan tindakan seperti itu," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Menurut Lukman, oknum Banser NU yang melakukan pembakaran bendera berkalimat tauhid pada perayaan Hari Santri Nasional sudah minta maaf. Selain itu, aparat kepolisian juga sudah mengamankan terduga pelaku.

"Saya sangat mengapresiasi mereka-mereka yang telah melakukan pembakaran itu telah menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran pimpinan pusat GP Ansor, sehingga (diharapkan) lalu kemudian semoga persoalan ini cepat selesai," katanya.

Baca Juga: Ikuti Sunan Gunung Jati, Menag: Masjid Jangan Dipakai Sebar Hoaks

"Mari masing-masing dari kita mampu menahan diri, tidak lalu kemudian main hakim sendiri, lalu apalgi melakukan upaya memobilisasi massa untuk menunjukan apakah penolakan, apakah dukungan, itu menurut saya sama-sama tidak positif," jelas Lukman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI