Soal Bendera HTI, GP Ansor: Bendera Palu Arit atau PKI?

Rabu, 24 Oktober 2018 | 16:58 WIB
Soal Bendera HTI, GP Ansor: Bendera Palu Arit atau PKI?
Ketua umum pimpinan pusat Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas (tengah) saat konferensi pers di Kantor Pusat GP Anshor daerah Kramat Raya, Jakarta, Rabu (24/10). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - GP Ansor Samakan Bendera HTI dan PKI

Gerakan Pemuda Ansor menegaskan, pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh anggota Banser NU di Garut, Jawa Barat, merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia.

Untuk memperkuat penilaiannya, GP Ansor menganalogikan bendera HTI dengan bendera palut arit yang kerap diasosiasikan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas menuturkan, meskipun dalam bendera bertuliskan kalimat tauhid dan tidak tertera HTI, bendera itu khas organisasi terlarang tersebut.

Baca Juga: Ahmad Dhani Pakai Baju Tauhid: Kaos Ini Bisa Bikin Panas Jin

"Ada beredar bendera gambarnya palu dan arit, kalauitu beredar di jalanan, kita mau ngomong apa? Itu bendera palu arit atau bendera PKI? Saya kira kalau HTI melakukan penyangkalan, artinya mereka sedang berusaha memanipulasi kesadaran publik," kata Yaqut saat konferensi pers di Kantor PP GP Ansor, Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Gus Yaqut menuturkan, dalam peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/10) akhir pekan lalu, pihak penyelenggara telah melarang kepada seluruh peserta membawa bendera selain Merah Putih.

Kendati begitu, tiba-tiba ada oknum peserta mengibarkan bendera yang telah diketahui sebagai bendera milik ormas yang telah dibubarkan pemerintah, yaitu HTI.

Dalam situasi seperti itu, sejumlah anggota Banser NU secara sepontan melakukan pembakaran bendera HTI.

Hal itu dinilai sebagai bentuk kecintaan Banser NU kepada tanah air Indonesia, di tengah peringatan Hari Santri Nasional.

Baca Juga: Selain Istri dan Anak, Ong Juga Tembak Dua Anjing Kesayangan

"Kalau bendera PKI dengan logo palu arit kita bagaimana, diam? Kita marah dong, organisasi terlarang yang akan mengancam negara ini, sama dong dengan HTI yang sudah terlarang di negara ini. Mengapa mereka mengibar-kibarkan bendera," jelasnya.

Meski begitu, Yaqut mewakili seluruh kader GP Ansor menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarkat jika perbuatan Banser di Garut, Jawa Barat telah menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan.

Namun, ia menegaskan, GP Ansor tidak meminta maaf atas pembakaran bendera HTI.

"Kami minta maaf atas kegaduhan itu, bukan karena pembakaran bendera HTI," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI