Moeldoko ke Prabowo: Jangan Komentar, Coba Lihat Kampung Sana

Rabu, 24 Oktober 2018 | 16:06 WIB
Moeldoko ke Prabowo: Jangan Komentar, Coba Lihat Kampung Sana
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menerima kunjungan Fransiska Dimitri Inkiriwang (kedua dari kanan) dan Mathilda Dwi Lestari (kiri), dua mahasiswi Indonesia yang berhasil menyelesaikan misi Seven Summits di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (8/6/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mempertanyakan alasan yang mendasari
Calon presiden Prabowo Subianto menyebut 99 persen masyarakat Indonesia mengalami hidup yang pas-pasan pasca 73 tahun Indonesia merdeka.

"Komentarnya dari langit apa dari mana?," ujar Moeldoko di Kementerian Sekretaris Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (23/10/2018).

Perihal pernyataan itu, Moeldoko malah menantang Prabowo untuk terjun ke tengah masyarakat.

"Masalahnya pernah ke kampung nggak kan begitu, jangan komentar di atas meja, ke kampung enggak pernah," kata dia.

Baca Juga: Agar Tak seperti Dirinya, Prabowo Minta Emak-emak Beri Anak Susu

Mantan Panglima TNI itu menganggap pernyataan Prabowo tak bisa dibuktikan dengan data-data.

"Coba lihat kampung sana, bagaimana kehidupan masyarakat kita. Lihat ke desa dong, jangan komentarinya di Jakarta," tutur dia.

Namun ketika ditanya apakah angka kemiskinan di Indonesia sudah menurun, Moeldoko menuturkan semua harus bicara berdasarkan data. Sebab jika tidak berdasarkan data, akan ditertawai semua pihak seperti bank dunia dan lainnya.

"Ya kita kan bicara by data, bukan by nyeplos, kita ini kan di kontrol dari semua orang. Kalau pemerintah bicara sembarangan di kontrol oleh semua nya, bank dunia atau orang luar ngetawain kan begitu semua by data. Kalau ngomongnya nggak by data, tapi by apa perasaan," tandasjya

Sebelumnya, Prabowo menyebut 99 persen masyarakat Indonesia mengalami hidup yang pas-pasan. Hal tersebut dikatakan Prabowo saat menghadiri Deklarasi Emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, Jumat (19/10/2018).

Baca Juga: Foto Bareng Prabowo Kontroversial, Rachel Vennya Beri Penjelasan

"Kita melihat sekarang adalah keadaan yang saya sebut keadaan paradoks, keadaan yang janggal setelah 73 tahun merdeka yang kaya semakin sedikit dan segelintir orang saja dan ini bukan saya karang, ini adalah data fakta yang diakui oleh bank dunia oleh lembaga lembaga internasional," ujar Prabowo dikutip dari siaran pers, Sabtu (20/10/2018).

"Bahwa yang menikmati kekayaan di Indonesia adalah kurang dari 1 persen bangsa Indonesia dan yang 99 persen mengalami hidup pas-pasan bahkan bisa dikatakan sangat sulit," sambungnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI