Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan produksi mobil Esemka saat ini ada di tangan industri. Pemerintah, kata dia, sudah tidak memiliki kewenangan dan hanya bisa mendorong untuk dilakukan uji emisi supaya bisa layak jalan.
Jokowi menjelaskan, kepala negara atau pemerintah tidak mungkin membuat pabrik mobil sendiri untuk memproduksi mobil Esemka. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menerangkan soal mobil Esemka. Mobil tersebut awalnya merupakan prototipe dari anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan di Solo, Jawa Tengah, yang dibantu sejumlah teknisi perusahaan besar.
"Itu dikerjakan penuh oleh industri, urusan saya urusan apa dengan Esemka?, nggak ada urusan pemeintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan swasta, kita nggak ikut campur dinsitu," ujar Jokowi seusai menghadiri acara di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2018).
Saat menjadi Wali Kota Solo tahun 2012, Jokowi mendukung agar mobil itu lolos uji emisi dan tes laik jalan.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Pembuat Mobil Esemka di RS
"Jadi yang namanya mobil Esemka kan bagus, saya waktu jadi wali kota hanya mendorong, agar mobil itu bisa layak uji," kata Jokowi.
"Setelah jadi diserahkan kepada isdustri, mau dipdiduksi ya bukan urusan kita. Tapi kalau jadi saya akan datang, karena jelas brand Indonesia," Jokowi menambahkan.
Mobil Esemka kembali diperbincangkan setelah Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut mobil Esemka akan diluncurkan pada Oktober 2018.
"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, Kamis (27/9/2018) lalu.
Namun kubu oposisi kemudian memberikan kritik soal mobil Esemka baru-baru ini.
Baca Juga: Esemka Bakal Bawa SUV Garuda I di GIIAS 2018?
Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menganggap isu mobil produk Esemka oleh pemerintah hanya bagian dari politik kebohongan.