Suara.com - Kamar indekos milik Kristiono, warga Kelurahan Bandar Lor, Gang 2B Nomor 14 RT12/RW2 Kota Kediri, Jawa Timur, digerebek warga, Rabu (24/10/2018) dini hari.
Pasalnya, penghuni indekos yang berjeni kelamin perempuan diduga memasukkan laki-laki secara sembunyi-sembunyi.
Penggerebekan dilakukan oleh warga bersama Ketua RT12, Supapto. Mereka kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Bhabinkamtiibmas dan Babinsa setempat serta Satpol PP Kota Kediri. Akhirnya, penghuni kos dan dua orang pemuda itu digiring ke Markas Satpol PP.
Supapto mengatakan, awalnya masyarakat sekitar curiga karena menemukan sebuah sepeda motor di depan rumah kos, di seberang jalan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Politikus Sontoloyo, Begini Kata Mendagri
Padahal, saat itu rumah kos yang sekaligus toko tersebut sudah tutup, kurang lebih pukul 22.00 WIB. Warga kemudian menghubungi Suprapto.
"Tokonya kan tutup. Tetapi ada sepeda motor yang mencurigakan. Sementara yang punya rumah tidak tahu. Setelah itu saya buka kamar kos itu, kami cek, ternyata ada laki-laki di loteng. Sementara penghuni kosnya cewek ada di kamar," jelas Suprapto seperti dilaporkan Beritajatim.com.
Suprapto mengakui, di lingkungannya berlaku aturan jam malam. Seluruh tamu yang berkunjung di atas pukul 22.00 WIB harus pulang, atau melapor ke RT.
Itu sebabnya, warga menggerebek rumah kos tersebut. "Saya curiga, apakah sepeda motor tersebut curian. Itu sebabnya, kami melakukan tindakan ini, dan melaporkan ke Babinsa," imbuh Suprapto.
Setelah diamankan oleh warga, ketiganya yang terdiri dari satu penghuni cewek, dan dua cowok yang ditemukan di lantai dua digiring ke Mobil Patroli Satpol PP. Petugas membawa mereka ke Markas Satpol PP di Jalan Veteran Kota Kediri.
Baca Juga: Ansor: Tak Perlu Minta Maaf, Bendera Dibakar Selamatkan Tauhid
Nur Khamid, Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri mengatakan, masih melakukan pendataan. Pihaknya juga akan memberikan pembinaan terhadap ketiganya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul ”Masukkan Cowok, Kamar Kos di Kediri Digerebek Warga”