Ansor Jatim: Banser Tak Perlu Minta Maaf Bakar Bendera Tauhid

Rabu, 24 Oktober 2018 | 13:44 WIB
Ansor Jatim: Banser Tak Perlu Minta Maaf Bakar Bendera Tauhid
Oknum Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama membakar bendera yang dinilai sebagai atribut HTI. [Facebook/Cep Herman Syah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Solahul Am Notobuwono (Gus Aam) menilai, desakan dari berbagai pihak untuk meminta maaf atas insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tidak perlu dilakukan.

Menurutnya, tindakan oknum anggota Banser dengan membakar bendera bukan untuk melecehkan, tetapi justru menyelamatkan kalimat tauhid.

"Banser tidak perlu meminta maaf karena tindakan pembakaran itu benar," jelas Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Solahul 'Am Notobuwono, Rabu ( 24/10/2018).

Ditambahkannya, tindakan pembakaran yang dilakukan Banser adalah bentuk penyelamatan kalimat tauhid dari penggunaan yang tidak semestinya oleh kelompok tertentu dan terlarang.

Baca Juga: GP Ansor: Bendera yang Dibakar Bukan Berlafaz Tauhid

"Ada alasan jelas dari tindakan tersebut. Kenapa dibakar, karena dikhawatirkan tulisan kalimat tauhid itu akan menjadi sampah, yang justru akan membuat seluruh umat Islam yang mengetahuinya berdosa," katanya.

Memurut ajaran Islam, lanjut Gus Aam, menyelamatkan tulisan suci dari penyalahgunaan atau penyimpangan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan menghapusnya menggunakan air.

"Jika tidak bisa, maka cara kedua adalah dengan cara membakarnya. Toh saat pembakaran, dilakukan dengan cara dipegang. Bukan diletakkan di tanah," urainya.

Untuk diketahui, Majelis Ulama Indonesia atau MUI meminta Banser NU meminta maaf karena sudah membakar bendera tauhid di Garut. Pembakaran bendera tauhid itu menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam.

Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas dalam konferensi pers di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Baca Juga: Pelaku Pembakar Bendera Tauhid Minta Maaf, Begini Reaksi MUI

"MUI merasa prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid tersebut karena telah menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam," ujar Anwar.

Tak hanya itu, MUI kata Anwar, juga meminta oknum tersebut mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada umat muslim.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI