Cara Prajurit TNI Pulihkan Trauma Gempa Anak-anak di Pengungsian

Rabu, 24 Oktober 2018 | 13:34 WIB
Cara Prajurit TNI Pulihkan Trauma Gempa Anak-anak di Pengungsian
Anak-anak korban gempa palu mengikuti lomba mewarnai gambar di pengungsian. (Foto: Puspen TNI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Korban gempa dan tsunami juga rentan mengalami mimpi buruk terkait bencana alam yang mereka alami. Hal ini akan membuat perasaan mereka tidak nyaman, sedih, frustasi, bahkan takut dan terancam.

Sekali lagi, dampak trauma psikologis ini akan lebih berat dirasakan pada anak-anak. Mereka bisa saja menangis atau mengompol akibat mimpi buruk dan rasa takut yang dialami.

Dalam jangka panjang, trauma psikologis yang tidak ditangani dapat menimbulkan masalah serius. Korban gempa dan tsunami akan lebih sering berada dalam kondisi emosi negatif, mudah marah, cemas, dan panik yang berlebihan.

Baca Juga: Potongan Tubuh Khashoggi Ditemukan di Sumur Rumah Konjen Saudi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI