Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno merespon adanya foto viral yang memperlihatkan dirinya tengah berjalan di tengah-tengah pemakaman. Foto tersebut kemudian banyak diperbincangkan pengguna media sosial karena menilai Sandiaga menginjak makam.
Sandiaga membantah bahwa dirinya berjalan dengan menginjak makam. Malah Sandiaga menjelaskan bahwa dirinya berjalan di atas tembok pembatas makam satu dengan makam lainnya karena akses untuk berjalan yang sangat sempit.
Foto itu diambil saat Sandiaga tengah melakukan ziarah ke pencipta lambang Nadhatul Ulama (NU), KH Ridwan Abdullah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tembok Gede, Surabaya, Minggu (21/10/2018). Sandiaga menerangkan bahwa saat itu dirinya sedang berjalan menuju makam Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh.
“Menuju makam pak Gombloh nggak ada jalan setapak, jadi rapat sekali, untuk hindari kita injak makam, saya hindari kuburan naik di atas tembok pisahkan ini, tangan saya merentang untuk keseimbangan,” kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Sandiaga mengungkapkan bahwa dirinya pun memiliki kegiatan rutin dalam lingkungan keluarganya sehingga sangat memahami tentang aturan bersikap di area pemakaman. Sandiaga pun memahami bahwa video tersebut kemudian viral karena menjadi bahan ‘gorengan’ dalam masa kampanye.
“Saya tahu adab di makam seperti apa, saya warga yang sangat mengerti bagaimana bersikap di kuburan. Tapi gini, kalau lagi kampanye mau benar saja salah apalagi salah, saya hindari semua yang berpotensi salah,” pungkasnya.