Suara.com - Corporate Affairs Siloam Hospital Group, Joseph Christoper Mailool, telah merampungkan pemeriksaan terkait suap proyek pembangunan Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Usai diperiksa selama hampir sembilan jam, Joseph keluar gedung KPK sekitar pukul 19.50 WIB.
Namun, Joseph memilih bungkam ketika disinggung pernyataan awak media terkait materi pemeriksaan kasus tersebut. Joseph pun tampak menghindari sorotan kamera para pewarta sambil menundukkan kepala. Bahkan, Joseph memilih bergegas menuju mobilnya yang berada di pelataran gedung KPK.
"No comment, nanti saja," kata dia.
Setidaknya, Joseph yang menjadi perwakilan dari Siloam Hospital Group sejak pukul 10.00 WIB tadi telah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap Meikarta yang telah menjerat
Baca Juga: Jubir Prabowo Duga Duit Suap Meikarta Masuk ke Kubu Jokowi
Diketahui, Silaoam Hospital merupakan salah satu perusahaan dari Lippo Group yang bergerak di bidang kesehatan. Meski begitu, belum diketahui apa yang didalami oleh penyidik KPK terhadap saksi tersebut.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan 9 tersangka terkait kasus suap izin proyek pembangunan Meikarta. Mereka adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Direktur Operasional Lippo Grup Billy Sindoro, Kepala Dinas PUPR Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Damkar Bekasi Sahat MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi.
Tersangka lainnya yakni Konsultan Lippo Group bernama Taryadi, Fitra Djaja Purnama (FDP), serta Pegawai Lippo Group Henry Jasmen.
Neneng Hasanah beserta anak buahnya diduga menerima hadiah atau janji oleh para petinggi Lippo Group, terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta pada lahan seluas 774 hektare. Duit suap itu dibagi dalam tiga tahap pemberian. Bupati Neneng baru mendapatkan Rp 7 miliar dari Lippo Group.
Baca Juga: Suap Meikarta, Polisi Periksa Petinggi Siloam Hospital