"Anak-anak itu membakar secara spontan, dan kami sangat menyayangkan kejadian itu," kata Gus Yaqut kepada Suara.com, Selasa (23/8/2018).
Dalam berbagai media, Gus Yaqut sempat menjelaskan bahwa yang dibakar oleh anggota Banser NU tersebut ialah bendera yang seringkali digunakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)—organisasi terlarang.
Namun, saat dikonfirmasi ulang oleh Suara.com, Gus Yaqut menyebut bendera itu seringkali terlihat dipakai HTI.
"Soal benar atau tidak, bendera itu yang selalu digunakan HTI di setiap kegiatan mereka. Banyak jejak digitalnya," ujar dia.
Baca Juga: Tusuk Kemaluan Janda Pakai Sendok, Sofyan: Dia Matre
Gus Yaqut mengungkapkan, GP Ansor sudah memiliki prosedur tetap (protap) apabila menemukan bendera HTI.
"Jika menemukan simbol HTI supaya didokumentasi, lalu diserahkan ke aparat kepolisian," kata dia.
Dengan adanya aksi di luar kendali GP Ansor, anggota-anggota yang diketahui telah membakar bendera yang diklaim sering digunakan oleh HTI telah diserahkan ke pihak kepolisian.
"Kami serahkan proses hukum. Yang melakukan sedang dimintai keterangan di kepolisian," pungkasnya.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Polisi Pastikan Proses Hukum Kasus Pembakaran Bendera Tauhid