Pasalnya, terdapat empat tusukan benda tajam di tubuh Indri, termasuk di area kemaluan. Saat ditemukan oleh petugas kepolisian, masih tampak sendok baja antikarat masih menancap di kemaluannya.
Indri alias Iin adalah warga Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara. Ia ditemukan tewas dengan banyak luka tikaman di tubuh di Perumahan Royal Wahidin Blok E, Jalan Danau Batur, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Binjai Timur, Minggu akhir pekan lalu.
”Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Sementara terduga pelaku berinisial SW (Sofyan Wahid; 39) sudah ditangkap Senin (22/10) dini hari, setelah kabur dari lokasi kejadian,” kata Kapolres Binjai Ajun Komisaris Besar Donald P Simanjuntak dalam keterangan resminya, Senin siang.
Ia menjelaskan, pembunuhan itu terungkap berawal dari warga kompleks perumahan itu mendatangi rumah yang mendengar suara perempuan yang akrab disapa Iin itu meminta pertolongan.
Baca Juga: Polisi Pastikan Proses Hukum Kasus Pembakaran Bendera Tauhid
Saat menyambangi rumah Iin, warga tak bisa masuk. Sementara dari dalam rumah terdengar lelaki berteriak mengatakan tak ada hal apa pun.
”Setelahnya, warga meninggalkan rumah itu. Tapi karena masih curiga, tetangga kembali dan mengintip dari jendela. Akhirnya, mereka mendobrak paksa pintu,” jelasnya.
Setelah berhasil memasuki rumah, mereka menemukan janda blasteran tersebut sudah tergeletak bersimbah darah, tak bernyawa.
Sebelum peristiwa itu, kata Donald, warga mengakui melihat Iin pergi dari rumah itu menggunakan sepeda motor.
Tak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil menangkap Sofyan, warga Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sedang Bedagai yang diduga pembunuh korban.
Baca Juga: Buntut Pembakaran Bendara Tauhid, Ketua GP Ansor Dipolisikan
”Sudah ditangkap oleh personel kami bersama Polda Sumut. Ditangkap di Dusun II Tanjung Beringin,” tegasnya.