Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ingin membangun Universitas Antariksa di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Sebab daerah itu menyimpan potensi sumber daya kemaritiman yang memadai.
Tommy Soeharto mengakui Universitas Antariksa dapat diwujudkan di pulau Biak dan diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa dari manapun. Apalagi, kondisi geografis pulau Biak, sangat strategis karena berada di gugusan kepulauan Pasifik yang dikenal kaya akan potensi sumber daya alam kemaritiman.
"Mendirikan Universitas Antariksa di Biak menjadi salah satu program Partai Berkarya agar putra-putri asli Papua juga mempunyai keahlian di bidang antariksa," ujar Tommy Soeharto sebelum melakukan kampanye di Kabupaten Biak Numfor, Selasa (23/10/2018).
Tommy Soeharto menyebut untuk dapat mendirikan Universitas Antariksa di pulau Biak dibutuhkan adanya komitmen dari pemerintah daerah dan para pemimpin daerah setempat.
Baca Juga: Bye Bye, Teleskop Antariksa Kepler !
"Jika lembaga pendidikan Universitas Antariksa dapat dibuka di pulau Biak bisa mendatangkan 'income' untuk daerah karena mahasiswa yang belajar berasal dari seluruh dunia," katanya.
Dampak lain dengan adanya Universitas Antariksa di pulau Biak, menurut Tommy Soeharto Soeharto, bisa menarik investasi dari negara lain hingga triliunan rupiah.
Bahkan, dengan pendirian Universitas Antariksa di Biak, diyakini akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan putra putri asli Papua yang dan menguasai teknologi antariksa.
"Partai Berkarya jika kelak dipercaya menjadi pemenang pada Pemilu 2019 bertekad akan mewujudkan pulau Biak yang memiliki Univesitas Atariksa pertama di Indonesia," ujar putra bungsu mantan Presiden ke-2 RI Jenderal besar Soeharto.
Dalam kegiatan kampanye Pemilu 2019 di Kabupaten Biak Numfor, Ketua Umum DPP Partai Berkarya Tommy Soeharto beserta rombongan menggelar pertemuan tatap muka dengan para kader serta simpatisan partai di kampung Dedifu dan Asaryendi distrik Biak Barat. (Antara)
Baca Juga: Di Manakah Batas Antariksa Dimulai ?