Indonesia Resmi Minta Arab Saudi Investigasi Mutilasi Khashoggi

Selasa, 23 Oktober 2018 | 13:44 WIB
Indonesia Resmi Minta Arab Saudi Investigasi Mutilasi Khashoggi
Jamal Khashoggi (Instagram/@jkhashoggi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia resmi meminta Arab Saudi menginvestigasi pembunuhan sadis wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi, Istanbul, Turki. Indonesia meminta proses investigasi dilakukan secara transparan.

Sikap itu disampaikan saat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018). Pertemuan itu sudah direncanakan sejak kedatangan Raja Salman pada 2017 lalu, namun baru bisa terealisasi pada 2018.

Retno mengatakan, sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Jamal Khashoggi. Dalam sambutannya, Retno pun menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga Khashoggi yang ditinggalkan.

"Dalam pertemuan tadi, saya menyampaikan posisi Indonesia terhadap kasus tersebut. Indonesia meminta kiranya investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama," kata Retno saat ditemui di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2018).

Baca Juga: Jamal Khashoggi Dimutilasi saat Urus Dokumen Pernikahan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi  menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018). (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018). (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)

Retno menjelaskan, ia pun memperhatikan pernyataan Menlu Al Jubeir beberapa waktu lalu yang menegaskan akan mengungkap segala fakta mengenai pembunuhan terhadap wartawan senior itu. Dalam hal ini, Indonesia mendukung seluruh proses investigasi yang dilakukan.

"Indonesia sangat prihatin terhadap apa yang menimpa Jamal khashoggi. Sekali lagi, Indonesia sangat mengharapkan investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama," ungkap Retno.

Sebagai informasi, Jamal Khashoggi dinyatakan hilang sejak memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Ia diduga dimutilasi oleh intelijen Arab Saudi. Namun, pihak Saudi mengklaim Khashoggi tewas karena berkelahi.

Belakangan diketahui, alih-alih mengurus dokumen pernikahan di konsulat Saudi, nyawa Khashoggi justru hilang direnggut dengan biadab oleh 15 orang bertubuh tegap yang diduga merupakan orang suruhan Saud Al-Qahtani.

Saud Al Qahtani merupakan mantan penasihat kerajaan yang juga tangan kanan Putera Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Jamal Khashoggi sendiri dikenal wartawan senior yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Pembunuhan Jamal Khashoggi Disiarkan Langsung via Skype

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI