Jamal Khashoggi Dimutilasi saat Urus Dokumen Pernikahan

Madinah Suara.Com
Selasa, 23 Oktober 2018 | 11:49 WIB
Jamal Khashoggi Dimutilasi saat Urus Dokumen Pernikahan
Jamal Khashoggi (Instagram/@jkhashoggi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamal Khashoggi, wartawan yang dibantai dan dimutilasi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, ternyata sedang mengurus rencana pernikahannya dengan sang tunangan.

Dikutip Dailymail, 2 Oktober 2018 lalu Khashoggi tertangkap kamera CCTV masuk ke kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya.

Disayangkan, rencana menikah Jamal Khashoggi berujung tragedi. Alih-alih mengurus dokumen pernikahan, nyawanya justru hilang direnggut dengan biadab oleh 15 orang bertubuh tegap yang diduga merupakan orang suruhan Saud Al-Qahtani.

Saud Al Qahtani merupakan mantan penasihat kerajaan yang juga tangan kanan Putera Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Kashoggi sendiri dikenal wartawan senior yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Paling baru, pembunuhan jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di gedung konsulat pemerintah Saudi di Instanbul, Turki rupanya disiarkan secara langsung via Skpe, demikian diwartakan Reuters, Selasa (23/10/2018).

Khashoggi terlihat dalam kondisi hidup terakhir kali saat memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Instanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Menurut sejumlah sumber dan rekaman CCTV, di dalam gedung konsulat ia sudah ditunggu oleh 15 orang agen yang dikirim oleh Riyadh.

Dua orang sumber kerajaan Saudi mengatakan bahwa operasi itu dikepalai oleh Saud al-Qahtani, yang dikenal sebagai orang dekat Putera Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Meski demikian Qahtani tidak berada di lokasi pembunuhan, tetapi ia menyaksikan langsung dan bahkan memberikan perintah kepada para algojo via Skype.

Menurut laporan seorang sumber lain dari badan intelijen Saudi, Qahtani sempat melempar hinaan pada Khashoggi yang dibalas dengan berani oleh wartawan senior berusia 60 tahun itu.

"Bawakan saya kepala anjing itu," demikian salah satu perintah Qahtani kepada para agen Saudi dalam rekaman itu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI