Detik-detik Menegangkan Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Sumut

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:39 WIB
Detik-detik Menegangkan Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Sumut
Polda Sumut merilis kasus pembunuhan satu keluarga di Deliserdang. (Foto:Medanheadlines.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pembunuhan pembunuhan satu keluarga di Deliserdang, Sumatera Utara akhirnya menemukan titik terang. Ini setelah polisi menangkap para pelaku pembunuhan satu keluarga yakni Muhajir yang merupakan Manajer PT Domas, istrinya bernama Suniati dan anak ketiga mereka Sholihin.

Diketahui, polisi mengidentifikasi ada empat tersangka dalam kasus pembunuhan itu. Keempatnya berhasil ditangkap, sementara satu di antaranya tewas ditembak karena melawan.

Dua tersangka yang hidup dihadirkan di depan awak media oleh Polda Sumut pada Senin (22/10/2018). Berdekatan dengan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, tempat di mana jasad rekan mereka ditempatkan.

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto yang langsung memaparkan kasus itu mengatakan, empat tersangka yang ditangkap antara lain berinisial DN, AH, R dan Y. Polisi mengabarkan jika AH yang tewas ditembak.

Baca Juga: Pembunuhan Jamal Khashoggi Disiarkan Langsung via Skype

Agus menjelaskan, motif para pelaku nekat membunuh ternyata karena permasalah sepele. Pelaku AH dendam karena merasa telah diolok-olok oleh korban.

“Diduga korban mengejek tersangka AH dengan sebutan rombongan gajah,” kata Agus seperti dilansir Medanheadlines.com (jaringan Suara.com)

Sesuai juga dengan penuturan para pelaku. Ternyata mereka juga mengejek Muhajir dengan sebutan ‘tuyul’.

“Kalau dibilang almarhum (korban) ke AH Pasukan gajah wis teko, artinya pasukan gajah sudah datang,” kata tersangka R saat ditanyai Kapolda.

Dibuang Hidup-hidup

Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini

Tersangka AH pun dendam. Ia kemudian mendatangi rumah korban di Dusun III Gang Rambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa pada Selasa (9/10). Awalnya korban tidak curiga, karena memang pelaku masih terbilang tetangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI