Suara.com - FPI mengecam adanya tindakan pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh Banser NU Garut. FPI menilai tindakan pembakaran tersebut serupa dengan gaya PKI.
Juru bicara FPI Slamet Maarif mengatakan bahwa FPI sangat mengutuk tindakan yang dilakukan Banser NU tersebut. Slamet kemudian mempertanyakan pengetahuan dari para anggota Banser NU tersebut soal kalimat tauhid.
"Ini tindakan biadab yang tidak beradab mirip gaya PKI, kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka, apa mereka tidak tahu disitu ada kalimat tauhid? Setan apa yang masuk ke mereka?" kata Slamet dalam keterangan resminya yang diterima Suara.com, Senin (22/10/2018).
Slamet pun meminta PBNU untuk segera mengambil tindakan terutama menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu.
Baca Juga: Alumni 212 Geram Bendera Kalimat Tauhid Dibakar Banser NU
Selain itu, Slamet pun meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut. Hal tersebut dikarenakan Slamet menilai adanya penodaan agama.
"Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dan tangkap pelakunya," pungkasnya.
Untuk diketahui, telah beredar sebuah video yang menampilkan aksi pembakaran bendera hitam dengan kalimat tauhid. Dari informasi yang beredar, pembakaran itu dilakukan oleh anggota Banser NU Garut.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas belum bisa dihubungi Suara.com.
Baca Juga: Bendera Tauhid Dibakar, MUI: Kalau Tak Bisa Jaga Baiknya Begitu