"Harus disertai permohonan maaf pula pada komunitas internasional, serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan berulang pada masa depan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jamal Khashoggi, jurnalis sekaligus kolomnis The Washington Post, akhirnya diakui terbunuh oleh Kerajaan Arab Saudi.
Saudi membenarkan Kashoggi tewas di dalam kantor konsulat mereka di Istanbul, Turki. Namun, mereka mengklaim Kashoggi terwas dalam perkelahian.
Sementara versi lain yang beredar adalah, Kashoggi sengaja dibunuh oleh 15 orang tim dokter dari kerajaan dengan cara dimutilasi. Setelah itu, mayatnya dicampur zat asam agar musnah.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Tahanan Tiga Tersangka Suap Pajak di Ambon