Jokowi Evaluasi Program Ponpes, Indonesia Butuh SDM Berakhlak

Minggu, 21 Oktober 2018 | 23:37 WIB
Jokowi Evaluasi Program Ponpes, Indonesia Butuh SDM Berakhlak
Presiden Joko Widodo mengingatkan kalau program pesantren di Indonesia sedang berjalan(ketiga kiri) . (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kalau program pesantren di Indonesia sedang berjalan, satu diantaranya mengenai Bank Wakaf Mikro yang tersebar di sejumlah Pondok Pesantren.

Jokowi menjelaskan, program Bank Wakaf Mikro sejauh ini baru ada 33.

"Seperti Bank Wakaf Mikro, memang baru 33 Bank Wakaf Mikro yang didirikan di pondok. Padahal di Indonesia ini ada 28 ribu ponpes," ucap Jokowi.

Selain Bank Wakaf Mikro, pemerintah juga sudah membuat program Balai Latihan Keterampilan di Pondok Pesantren. Meski demikian, program tersebut masih uji coba dan akan diterapkan mulai tahun depan.

Baca Juga: Jokowi: Hari Santri Nasional Bentuk Hormat Negara Pada Ulama

"Kalau kegiatannya terserah ponpes, apakah diisi dengan hal-hal terkait komputerisasi, desain atau garmen atau keterampilan lainnya," kata Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, menargetkan lebih dari 1000 Balai Latihan Keterampilan di Pondok Pesantren tersedia mulai tahun depan.

Melalui Balai Latihan Keterampilan, Kepala Negara berharap sumber daya manusia di Indonesia bisa meningkat.

"Insya Allah tahun depan Balai Latihan Keterampilan Ponpes akan ditingkatkan jadi 1000 lebih. Sehingga pembangunan SDM khususnya di ponses meningkat baik," kata Jokowi.

Meski demikian, keberadaan Bank Wakaf Mikro dan Balai Latihan Keterampilan di Ponpes juga akan terus dievaluasi. Kalau dalam evaluasi tersebut dinyatakan berguna untuk Ponpes, Jokowi memastikan akan terus ditingkatkan dan diperbanyak.

Baca Juga: Dituding Mengulur-ulur Waktu, Ini Komentar Pelatih Qatar U-19

"Karena persaingan antar negara, kompetisi antar negara sangat ketat yang membutuhkan SDM berakhlakul karimah sekaligus memiliki skill yang baik, sehingga kompetisi bisa dilakukan," jelas Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI