Ketimbang Jokowi, Andi Arief Pilih RI Dijajah Klub Bola Belanda

Minggu, 21 Oktober 2018 | 13:17 WIB
Ketimbang Jokowi, Andi Arief Pilih RI Dijajah Klub Bola Belanda
Andi Arief di Polda Metro Jaya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengomentari kinerja Presiden Jokowi yang memasuki tahun keempat kepemimpinannya. Andi Arief menilai, lebih baik Indonesia dijajah oleh Ajax Amsterdam daripada dipimpin oleh Jokowi.

Ajax Amsterdam adalah salah satu klub sepak bola asal negeri kicir angin Belanda. Melalui akun Twitter pribadinya, Andi Arief mengkritisi kepemimpinan Jokowi yang hanya membicarakan masalah infrastruktur saja.

"Kalau cuma bicara infrastruktur sebagai tujuan bernegara, lebih baik kita dijajah Ajax Amsterdam. Pembangunan bagus dan sepakbolanya keren," kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya sebagaimana dikutip Suara.com, Minggu (21/10/2018).

Tak hanya itu, Andi Arief pun menilai dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ia melihat pidato yang dibawakan oleh Jokowi sangat menjemukan lantaran kebanyakan membahas soal hoax. Hal itulah yang menyebabkan ajang kontestasi politik Pilpres 2019 menjadi kehilangan mutu.

"Pidatonya menjemukan, selalu takut kekalahan. Ini yang menyebabkan Pilpres kali ini kehilangan mutu. Harusnya bicara bangsa ini sedang berada di samudera mana dan bagaimana mencapai tujuan kapal menyandar," ungkap Andi Arief.

Andi Arief pun menilai, kinerja Jokowi terlalu banyak dipamerkan di hadapan publik. Padahal, memiliki kerja yang baik merupakan tugas presiden karena segala pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meski demikian, lanjut Andi Arief, ia tidak melihat adanya realisasi janji sesuai yang diserukan oleh Jokowi sejak era kampanye 2014 lalu. Jokowi dinilai hanya melakukan pembangunan untuk memuaskan keinginan segelintir orang saja.

"Memasuki 4 tahun Jokowi saya belum menemukan satu bukti dari deret hitung janji. Terlalu sibuk adegan-adegan yang bertendensi memuaskan 42 persen pendukungnya. Perannya tidak ditujukan buat semua rakyat," tandas Andi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI