Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengingatkan kepada seluruh kader Partai Golkar untuk tetap solid menjelang Pemilu 2019.
Hal tersebut diutarakan ketika Luhut Panjaitan memberikan sambutan dalam silaturahmi sekaligus ramah tamah Sepuh dan Panisepuh Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018) malam.
"Pertama, Golkar itu harus kompak dan sekarang ketua umum kita adalah Pak Airlangga. Semua harus kompak, saya ingatkan kalau kita mau Golkar ini bisa baik, ya kita harus kompak. Kompak ini menurut hemat saya ada tiga, jadi Golkar harus kompak dan bersatu," ujar Luhut Panjaitan di lokasi.
Selain itu, Luhut Panjaitan meminta agar partai berlambang pohon beringin tersebut untuk tidak melakukan hal yang aneh-aneh sampai menjelang pesta demokrasi yang berlangsung pada April 2019. Hal tersebut, sebut Luhut, akan membuat konflik di tubuh Partai Golkar.
Baca Juga: Jadi Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin Didoakan Para Tetangga
"Saya pikir, Golkar harus menempatakan diri dan menjauhkan diri yang aneh-aneh. Jangan sampai golkar ada macam-macam," tambah Luhut Panjaitan.
Politisi Golkar tersebut menilai jika perbedaan pendapat antarkader merupakan sesutu yang wajar. Hanya saja, ia berharap, jangan sampai membuat perpecahan dalam partai yang kini telah berusia 54 tahun.
"Jadi kita harus setia. Jangan merasa lebih pintar dari Pak Airlangga. Bisa saja Anda lebih pintar, tapi kita harus setia. Golkar harus kompak, jangan ada agenda-agenda lain," tutur Luhut Panjaitan.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, hingga tokoh senior Golkar Harmoko, Din Syamsuddin dan Jimly Asshiddiqie
Baca Juga: Pose Satu Jari di IMF-WB, Luhut : Itu Artinya Indonesia Nomor 1