Suara.com - Kardianus Rinyuang, pemuda berusia 21 tahun di Batam, Kepulauan Riau, ternyata dibunuh oleh kekasih sesama jenisnya, Julianto (24). Kardianus sempat diklaim bunuh diri.
Seusai membunuh kekasihnya, Julianto sempat meminta bantuan tetangganya di Kampung Kolong Enam RT1/RW22, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Batam, Kamis (18/10), untuk membawa Kardianus ke rumah sakit.
"Pelaku ingin menghilangkan atau menyamarkan jejak pembunuhan itu. Jadi dia membuat drama seolah-olah korban tewas karena gantung diri," ujar Kapolsek Bintim Ajun Komisaris Muchlis Nadjar, Sabtu (20/10/2018), seperti diberitakan Batamnews—jaringan Suara.com.
Berdasarkan pengakuannya, Julianto mengeksekusi Kardianus memakai seutas tali. Semua kisah tragis itu berawal pada hari Kamis sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Rudiger Lolos dari Kawalan, Chelsea Ungguli MU di Babak Pertama
Kala itu, Kardianus sedang duduk sambil termenung di dalam rumah Julianto. Julianto lantas mengambil tali tambang di samping sumur belakang rumah dan kembali masuk.
Julianto datang dari arah belakang dan langsung menjerat leher pria tersebut. Sempat ada perlawanan dari Kardianus, namun usaha itu sia-sia karena jeratan tali begitu kuat.
Setelah Kardianus lemas, Julianto merangkul dari arah depan dan menyeretnya ke luar rumah sampai ke samping teras depan. Selanjutnya, tali tambang itupun dililit ke leher Kardianus lalu diikat ke kayu atap rumah.
Seusai menggantung jenazah Kardianus, Julianto sempat meminta tolong tetangganya bernama Jejen (48). Ia mengungkapkan kepada Jejen kalau Kardianus bunuh diri. Ia meminta Jejen ikut menyelamatkan.
Jenazah Kardianus kemudian dilarikan ke Klinik Yaskespen Antam. Setelah diperiksa, petugas medis piket klinik menyatakan Kardianus telah tewas dan disarankan dibawa ke RSUD Bintan.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Akui Bertengkar dengan Shireen Cepat Baiknya
"Dokter piket RSUD Bintan juga menyatakan korban sudah meninggal dunia terlebih dahulu sebelum sampai ke rumah sakit. Lalu, kasus ini dilaporkan ke polisi," ujar Muchlis Anjar.
Julianto mengakui membunuh setelah diperiksa penyidik kepolisian. Hanya, ia belum mau mengungkapkan alasan membunuh teman kencannya tersebut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Julianto selama beberapa jam, akhirnya dia mengaku membunuh Kardianus," ujar Muchlis.
Kardianus dan Julianto diketahui memiliki hubungan asmara sesama jenis alias homoseksual. Namun polisi belum mengetahui motif yang menyebabkan Julianto tega menghabisi nyawa kekasihnya itu.
"Kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Pelaku kami tahan di sel dan saat ini kami sedang mengungkap motif yang menyebabkan pelaku membunuh korban," ucapnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Batamnews.co.id dengan judul "Seorang Gay di Bintan Gantung Teman Kencan hingga Tewas"