Survei: Minat Milenial Soal Isu Politik Hanya 22 Persen

Sabtu, 20 Oktober 2018 | 13:03 WIB
Survei: Minat Milenial Soal Isu Politik Hanya 22 Persen
Diskusi politik bertema "Pemilih Milenial Dan Masa Depan Bangsa" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018). (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partisipasai kaum milenial dalam menyambut Pemilu 2019 masih terbilang rendah. Hal tersebut diungkapkan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali yang menyebut partisipasi milenial masih terbilang minim.

Bahkan, kata Hasanudin, pemberitaan seputar isu politik jarang diikuti oleh kaum milenial. Kaum milenial dalam konteks kekinian lebih menaruh minat pada pemberitaan seputar life style, olahraga, film, dan sosial media.

"Dalam konteks politik survei terbaru, hanya 22 persen yang mengikuti pemberitaan politik," kata Hasanuddin di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018).

Hasanuddin mengatakan, jika kaum milenial memiliki pandangan apabila isu seputar pemilu merupakan urusan orang tua dan hal tersebut tidak menarik bagi mereka. Dirinya menyebut, kaum milenial lebih tertarik pada hal-hal yang dekat dengan rutinitasnya sehari-hari.

Baca Juga: Hadapi Qatar, Ini yang Diwaspadai Kapten Timnas Indonesia U-19

"Milenial itu kesenangannya membicarakan kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Melihat fenomena tersebut, Hasanudin menyebutnya sebagai tantangan bagi para peserta Pemilu 2019 atau pemerintah dalam usaha meningkatkan partisipasi politik kaum milenial. Ia menyebutkan, salah satu caranya dengan memberikan pendidikan politik dan mengajak kaum milenial berpartisipasi dengan cara-cara kreatif.

"Start up muda semua diisi milenial, bupati gubernur juga diisi puncak 2020-2030. Kalau tidak bisa menyiapkan dari sekarang, kita akan melewatkan jaman keemasan kita pemilu 2019 ini penting keberlangsungan milenial terutama 25 tahun kedepannya," pungkas Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI