Suara.com - Model Fenny Steffy Burase yang merupakan saksi kasus suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 membantah telah menerima uang sekitar Rp 1 miliar untuk kepentingan pribadi.
"Jadi, tadi itu diklarifikasi. Jadi Rp 1 miliar itu yang saya sayangkan kenapa tidak dibilang untuk apa, tetapi berita yang disampaikan itu adalah Rp1 miliar untuk Steffy Burase. Bukan sekaligus Rp 1 miliar ya beberapa tahap mungkin ada 10 sampai 12 tahap itu semua untuk pendanaan event Aceh Marathon," kata Steffy Burase, usai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Sabtu (20/10/2018) dini hari.
KPK pada Jumat (19/10/218) memeriksa Steffy Burase sebagai saksi untuk tersangka Irwandi Yusuf (IY) yang merupakan Gubernur Aceh nonaktif.
"Jadi, saya minta tolong banget, saya tidak pernah menerima sumbangan prjbadi ya untuk biayai kehidupan pribadi saya, tetapi memang benar-benar untuk keperluan event," ujar Steffy seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Miliki 4.000 Anggota, Grup Lelaki Guy di Bandung Terbongkar
Ia juga membantah telah menggunakan pengaruh dari Irwandi untuk menghubungi para pejabat daerah di Pemprov Aceh dalam kasus suap tersebut.
"Itu 'totally hoax'. Saya jamin 100 persen tidak ada. Kita kalau bicara gosipnya sampai ada yang bilang saya punya proyek Rp 1 triliun, tetapi yang sebenarnya saya tahu adalah Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata cuma itu yang berkaitan Aceh Marathon. Di luar itu 'hoax'," ungkap Steffy.
Saat dikonfirmasi apakah dirinya pernah pergi ke Turki bersama Irawandi, Steffy Burase hanya menyatakan bahwa kepergiannya ke Turki untuk keperluan syuting.
"Oh iya, saya syuting untuk program pesantren di Istanbul," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Steffy untuk mendalami hubungan antara saksi dengan tersangka Irwandi.
Baca Juga: KPK Ungkap Fakta Penggeledahan Rumah Bos Lippo Group James Riady
"Penyidik mendalami dugaan penerimaan uang dan juga hubungan antara Steffy dengan tersangka IY," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (19/10/2018).