TKN Jokowi Sebut Koalisi Prabowo - Sandi Rapuh

Jum'at, 19 Oktober 2018 | 23:03 WIB
TKN Jokowi Sebut Koalisi Prabowo - Sandi Rapuh
Calon Presdien dan calon wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno berjalan keluar usai pemeriksaan awal saat menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8). KPU menyelenggarakan tes kesehatan bagi para kandidat capres dan cawapres salah satu syarat verifikasi Pilpres 2019. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menyebut sikap yang dilakukan sejumlah kader PAN yang menolak mengkampanyekan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menunjukkan dua hal.

Adapun yang pertama yakni realisme politik di kalangan PAN bahwa Jokowi terlalu kuat untuk tidak didukung.

"Realisme politik ini juga menyebabkan para caleg PAN berpikir apabila mereka ngotot ketika kampanye legislatif sekaligus mempromosikan Prabowo-Sandi, maka mereka akan kehilangan kursi," kata Raja Juli Antoni.

Kedua kata Sekretaris Jenderal PSI itu, penolakan sejumlah kader PAN yang mengkampanyekan Prabowo -Sandiaga Uno menggambarkan sikap tersebut pernah terjadi di internal kader Partai Demokrat yang menggunakan dua kaki di Pilpres 2019.
Karena itu, ia menyebut koalisi Prabowo dan Sandiaga merupakan koalisi yang rapuh karena tidak memberikan posisi  kepada partai-partai pengusungnya. Hal tersebut berbeda dengan koalisi di kubu Jokowi-Ma'ruf memberikan posisi yang baik kepada partai-partai baru di tim pemenangan.

Baca Juga: Hanum Rais Dilaporkan Syarikat 98, Begini Respon PAN

"Ini menggambarkan apa yang pernah terjadi di demokrat sebelumnya yang main dua kaki. Ini menunjukkan koalisi yang rapuh, di mana semuanya diborong satu partai. Presiden dan wapres, sekretaris, bendahara, juga dari Gerindra. Lalu apa Coat Tail Effect (Efek Ekor Jas) yang akan didapat partai-partai lain? Ini beda dengan koalisi di sini. PSI yang partai baru pun diposisikan dengan baik oleh Mas Hasto (Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf), Perindo, PKPi dan lainnya," ujarnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengakui sejumlah caleg dari PAN menolak mengkampanyekan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno. 

Diketahui PAN merupakan partai pengusung Prabowo-Sandiaga di Pemilihan Presiden 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI