Suara.com - Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata yang sedang menggeliat, diguncang gempa berkekuatan 4,6 skala Richter pada Jumat malam (Jumat malam (19/10/2018).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terasa di Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur itu terjadi pada pukul 19.02.42 WITA.
Episenter gempa terletak pada koordinat 8,46 LS dan 119,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 km barat laut Manggarai Barat, pada kedalaman 168 km, demikian kata Kepala BMKG Kampung Baru-Kupang, Robert Owen Wahyu.
BMKG juga tak mengeluarkan peringatan tsunami menyusul terjadinya gempa tersebut.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Labuhan Bajo II SIG-BMKG (III MMI). Belum diketahui adanya korban material, luka-luka, atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Jika ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah Labuhan Bajo agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Antara)