Suara.com - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, tidak setuju kalau Capres Prabowo disebut tidak serius maju di Pilpres 2019 karena jarang kampanye. Hashim tegaskan Prabowo bekerja setiap hari menyusun strategi pemenangan.
Penilaian ini awalnya disampaikan politisi Partai Demokrat Andi Arief. Dia melihat hanya Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang lebih sering berkampanye ketimbang Prabowo.
"Andi Arief. Aduh... Jangan ambil kesimpulan lah," kata Hashim di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Hashim menegaskan, Prabowo tidak berleha-leha dalam masa kampanye Pilpres 2019. Hashim kemudian meminta masyarakat tidak mempercayai perkataan Andi Arief, karena Prabowo pun kini sedang berkampe di Bali.
Baca Juga: Minimarket di Rawamangun Jakarta Timur Terbakar
"Prabowo kerja tiap hari, kok. Hari ini di Bali. Dia kampanye. Jangan percaya Andi Arief," pungkasnya.
Untuk diketahui, politisi Partai Demokrat, Andi Arief menilai Calon Presiden Prabowo Subianto tidak serius menjadi presiden. Pasalnya, Andi melihat Prabowo kurang aktif dalam berkampanye ke tengah-tengah masyarakat.
Andi menjelaskan dirinya telah mengamati perbedaan kampanye Prabowo dengan Calon Wakil Presidennya, Sandiaga Uno. Andi malah mempertanyakan mengapa Sandiaga yang lebih aktif berkampanye ketimbang Prabowo yang maju sebagai calon presiden.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” kata Andi dalam Twitter pribadinya @AndiArief_ yang ditulis Jumat (12/10/2018) pukul 09.42 WIB.
Baca Juga: Sony Luncurkan Lensa Full Frame 24mm, Ini Harganya