Polisi Selidiki Penghargaan Palsu PBB untuk Anggota Brimob

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 19 Oktober 2018 | 19:18 WIB
Polisi Selidiki Penghargaan Palsu PBB untuk Anggota Brimob
Anggota Brimob Detasemen C Pelopor Polda Jawa Timur, Ipda Rochmat Tri Marwoto, menerima penghargaan di rumahnya di Jiwan, Kabupaten Madiun, Senin (15/10 - 2018). [Madiunpos.com/AbdulJalil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Jawa Jawa Timur menyatakan akan melakukan penyelidikan kepada Lexy Leodewyk Pasulatan, oknum yang mengaku dari United Nations Information Centre (UNIC) dan memberi penghargaan palsu kepada Ipda Rochmat Tri Marwoto.

"Apa yang dilakukan oleh Ipda Rochmat memberikan inspirasi yang luar biasa pada anggota Polri lainnya. Anak-anak yang terlantar ini adalah marwah daripada kepolisian yang mana memang melayani. Bagi saya penghargaan itu memang tidak penting, tetapi memang ada pertanyaan yang harus kita jawab dan harus kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Kamis (18/10/2018), seperti diberitakan Antara.

Barung mengatakan, penghargaan palsu dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ini memang bukanlah sesuatu yang genting. Karena tugas kepolisian memang melayani mengayomi dan melindungi masyarakat.

Tak hanya itu, Barung menegaskan selain melakukan pengecekan terhadap kasus ini, pihaknya akan tetap melakukan tugas-tugas kepolisian seperti biasanya. Sementara pihaknya juga akan mendukung penuh apa yang telah dilakukan Ipda Rochmat.

Baca Juga: Paksa Borneo FC Menyerah, PSM Kudeta Persib di Klasemen Liga 1

"Akan kami jawab bahwa kepolisian khususnya Polda Jawa Timur, tentunya akan melakukan pengecekan juga tetap yang terpenting bagi kita adalah bagaimana tugas-tugas kepolisian. Apa yang dilakukan Ipda Rochmat ini tetap kami dukung," tuturnya.

Sementara itu Ipda Rochmat Tri Marwoto mengakui, tak akan melaporkan Lexy Leodewyk Pasulatan yang sebelumnya sempat memberikannya penghargaan atas nama UNIC.

Bahkan, Ipda Rochmat mengatakan, daripada pihak kepolisian meributkan hal ini, lebih baik berfokus untuk menangani kejahatan. Misalnya, terkait koruptor yang banyak mengemplang uang rakyat.

"Begini, karena saya pribadi cari kedamaian saja, karena di luar sana koruptor miliaran yang mengganggu masyarakat masih banyak," ujar Ipda Rochmat.

Baginya, hal ini merupakan hal yang sepele. Ipda Rochmat mengaku dirinya akan lebih berfokus pada kesejahteraan 79 anak didiknya. Juga, melakukan kinerjanya sebagai aparat untuk memberantas penjahat.

Baca Juga: Ahmad Dhani Laporkan EF, Sekjen Nasdem Khawatir Hukum Jadi Rusak

"Kok hal sepele dibesar-besarkan, yang penting anak saya bisa sejahtera damai. Mending saya nangkapin koruptor dan penjahat di bumi ini aja, sudah," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI