Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara perihal sindiran mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang meminta Anies tidak terlalu lama menjomblo tanpa wakil. Menurut Anies, Djarot harus berkaca terlebih dahulu sebelum komentar.
Anies mengatakan, ia baru saja ditinggalkan sang wakilnya yakni Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada akhir Agustus 2018. Artinya, baru kurang lebih dua bulan Anies resmi 'menjomblo'.
Sementara, pada saat kepemimpinan Djarot Saiful sebelumnya, ia resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 15 Juni 2018. Sampai masa kepemimpinan Djarot habis pada pertengahan Oktober 2018 atau sekitar 4 bulan, ia tetap menjomblo tanpa pendamping.
"Sudah berapa lama saya enggak ada wagub? Pak Djarot berapa lama neggak ada wagub? Ya terus gimana. Berkaca dulu sebelum komentar," kata Anies saat ditemui di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Baca Juga: Mortir 10 Kg Bekas Perang Ditemukan di Bengawan Solo
Djarot diangkat menjadi gubernur menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penggantian posisi itu lantaran Ahok terjerat kasus penistaan agama hingga berujung pada penahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Posisi wakil gubernur tidak dapat diisi oleh wakil pengganti lantaran masa jabatan yang tersisa kurang dari 18 bulan. Sesuai dengan aturan yang tertuang dalam UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, pada pasal 176 ayat 4 tertulis bahwa pengisian kursi wagub dapat diisi jika masa jabatan gubernur dan wakil gubernur lebih dari 18 bulan.
Sebelumnya, Djarot mengakui tak ingin Anies memimpin Jakarta seorang diri. Karena itu, Djarot berharap Anies segera mendapatkan pengganti Sandiaga Uno.
"Selamat bekerja dan jangan lama-lama jomblo," kata Djarot belum lama ini.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Ahmad Dhani Tunjuk Pengacara dari ACTA