Utusan PBB untuk Suriah Memilih Mundur

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 19 Oktober 2018 | 02:03 WIB
Utusan PBB untuk Suriah Memilih Mundur
Logo PBB. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Utusan PBB untuk Suriah pada Rabu (17/10) mengumumkan ia akan meninggalkan posisinya pada akhir November karena alasan pribadi.

"Keinginan saya murni karena alasan pribadi untuk meneruskan hidup," kata Staffar de Mistura kepada Dewan Keamanan PBB, sebagaimana dikutip Antara, Kamis (18/10/2018).

"Saya takkan meninggalkan tugas saya sampai jam terakhir hari terakhir mandat saya," sambung Staffar.

Staffar akan mundur pada pekan terakhir November 2018, setelah menjalani tugas selama lebih dari empat tahun sebagai orang yang diangkat oleh PBB untuk konflik di Suriah.

Baca Juga: Percakapan Menlu Retno Marsudi - Menlu Australia via WA Bocor

Diplomat Italia-Swedia itu adalah orang ktiga yang memangku jabatan tersebut setelah mantan sekretaris jenderal PBB Kofi Annan dan utusan Aljazair Lakhdar Brahimi meninggalkan posisi itu, masing-masing, pada 2012 dan 2014.

Staffar de Mistura telah melancarkan pembicaraan antar-orang Suriah sejak penghujung 2017, untuk menyusun rancangan undang-undang dasar baru Suriah dan menetapkan ketentuan bagi pemilihan umum yang diawasi PBB.

Ia mengatakan ia akan aktif bekerja untuk pertemuan komite konstitusional sebelum ia meletakkan jabatan, tapi mengatakan PBB tidak siap untuk melaksanakan konrerensi kecuali badan dunia tersebut memenuhi syarat dan seimbang.

Ia menegaskan bahwa ia akan pergi ke Ibu Kota Suriah, Damaskus, atas permintaan pemerintah pekan depan guna membahas pembentukan komite itu. Selain itu juga untuk mengundang Suriah, Iran serta Turki ke Jenewa, Swiss, bagi pembicaraan sebelum ia mundur pada akhir November.

Ketiga negara tersebut dikenal sebagai Penjamin Astana bagi pembicaraan yang telah mereka perantarai di Ibu Kota Kazakhstan.

Baca Juga: Mutilasi Wartawan Jamal Khashoggi, AS Minta Video dari Turki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI