Suara.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Raja JuIi Antoni menyebut Indonesia adalah negara yang keren dan bukan negara cebong atau kampret seperti yang dilontarkan musisi yang juga Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Dhani.
"Indonesia negara keren. Bukan negara cebong, kodok, atau kampret," ujar Raja kepada Suara.com, Kamis (18/10/2018).
Pernyataan Raja menyusul kekecewaan Ahmad Dhani karena ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian oleh penyidik Polda Jawa Timur. Dhani menilai penetepan dirinya sebagai tersangka merupakan bentuk kriminalisasi.
Dhani pun menyinggung soal kasus lamanya di Jakarta yang ditangani Polres Jakarta Selatan. Selain itu Dhani juga menyebut negara cebong atau negara Pancasila.
Baca Juga: Tak Mau Cengeng, Sandiaga Buat Inovasi Baru untuk Kampanye
Raja Juli meminta Ahmad Dhani berani menghadapi kasus hukum yang menjeratnya. Sekjen PSI ini kemudain meminta Dhani tidak usah takut kalau tidak merasa bersalah.
"Ahmad Dhani jangan jadi pengecut begitu. Hadapi saja kasus hukum dengan kepala tegak," kata Raja.
Tak hanya itu, Raja mengatakan Indonesia memiliki hukum positif yang objekif, bukan diukur dengan perasaan. Ia pun mencontohkan dirinya boleh membenci calon presiden Prabowo Subianto, namun tidak boleh menyebarkan ujaran kebencian baik kepada Prabowo ataupun kepada partai pendukung Prabowo.
"Tentu saya boleh membenci Pak Prabowo. Tapi saya tidak boleh menebar ujaran kebencian kepada Pak Prabowo dan partai pendukungnya. Apa itu ujaran kebencian, sudah diatur undang-undang. Ada proses dan prosedur hukum yang transparan dan akuntabel," tutur Raja.
Karena itu, ia meminta Dhani berani dan tidak menjadi pengecut lantaran sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca Juga: Ahmad Dhani Resmi Tersangka, Polisi: Bisa Ditahan
"Hadapi saja proses hukum dengan “gentlement”. Jangan jadi penakut dan pengecut begitu," tandasnya.