Usai Tiduri Istri Tetangga, Kakek 60 Tahun Dibacok Pria Misterius

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 18 Oktober 2018 | 19:38 WIB
Usai Tiduri Istri Tetangga, Kakek 60 Tahun Dibacok Pria Misterius
Kondisi Jumani terkapar di rumah sakit setelah kepalanya dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Selasa (16/10 - 2018). [dok.Polres Ngawi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki lanjut usia bernama Jumani asal Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dibacok orang tak dikenal, setelah melakukan hubungan intim dengan perempuan tetangganya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Kejadiannya Selasa subuh. Ada lelaki diterkam seseorang tak dikenal. Korban bernama Jumani, umur 60 tahun, mengalami luka parah di bagian kepala,” kata Kasubbag Humas Polres Ngawi Ajun Komisaris Eko Setyo Martono, Kamis (18/10/2018), seperti diberitakan Madiunpos.com—jaringan Suara.com.

Eko menuturkan, pembacokan itu terjadi di depan rumah Yantinem, warga Dusun Tumang, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar.

Baca Juga: Denmark Open 2018: Laju Hafiz / Gloria Dihentikan Pasutri Inggris

Sebelum kejadian pembacokan, suami Yantinem, yakni Marwan, meminta izin dan berangkat pergi ke Jakarta, Senin (15/10/2018) siang.

Setelah rumah dalam kondisi sepi, korban datang ke rumah Yantinem sehabis Magrib. Korban menginap dan melakukan hubungan suami istri dengan tetangganya itu.

Setelah bersetubuh dengan Yantinem, kata Eko, korban kemudian pulang ke rumahnya yang lokasinya tidak jauh, pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB.

Beberapa saat kemudian, korban dibacok oleh seseorang yang tidak dikenal hingga darah keluar bercucuran.

Korban yang berteriak meminta pertolongan didengar Yantinem. Saat itu lampu di depan rumahnya padam.

Baca Juga: Angel Lelga Tuduh Vicky Prasetyo Bikin Hoaks Kehamilan

"Setelah Yantinem berhasil membuka pintu, ia melihat korban sudah dalam kondisi duduk sambil memegang kepala yang berdarah," terang Eko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI