PAUD Digusur Paksa saat Jam Belajar, Anies Copot Camat Tamansari

Kamis, 18 Oktober 2018 | 18:34 WIB
PAUD Digusur Paksa saat Jam Belajar, Anies Copot Camat Tamansari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/ Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, memberhentikan secara tidak terhormat Camat Tamansari, Jakarta Barat Firmanudin.

Hal itu lantaran Firmanudin melakukan penggusuran paksa terhadap tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) saat berlangsung proses belajar mengajar.

Anies mengatakan, kebijakan yang diambil Firmanudin menyalahi aturan yang berlaku. Pasalnya, penggusuran itu dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga penggusuran itu dianggap tidak bijak.

"Saya langsung copot (Camat Tamansari) Rabu (17/10) sore. Sudah saya berhentikan. Bila tidak bisa memimpin secara bijaksana, jangan memimpin. Saya butuh pemimpin di tingkat wilayah yang bijaksana," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).

Baca Juga: DKI Bakal Sulap Lapangan Tembak Senayan Jadi Paru-paru Ibu Kota

Anies menjelaskan, langkah penggusuran itu tidak mencerminkan kebijaksanaan dan menghormati warga.

Ia mencontohkan, saat ia mau menutup Alexis tidak mengerahkan pasukan begitu banyak untuk menyerbu, melainkan hanya menggunakan tanda tangan.

Menurut Anies, cara penggusuran yang dilakukan di Tamansari itu merupakan cara konvensional. Anies menginginkan pada masa depan, seluruh aparat bisa menegakkan hukum dengan tetap menghormati apa yang ditegakkan.

"Saya tutup Alexis tidak menyerbu pakai pasukan, cukup pakai tanda tangan. Cara-cara seperti itu hanya masa lalu, masa depan Jakarta adalah cara-cara yang menghargai warga dan menghormati tata aturan hukum," ungkap Anies.

Untuk informasi, beredar video yang menunjukkan penggusuran paksa oleh Satpol PP di PAUD Tunas Bina di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Puluhan pelajar yang sedang belajar dipaksa keluar dari gedung sekolah sembari membawa kursi.

Baca Juga: Koleksi Saham Lippo Group Terkoreksi, Waktunya untuk Beli?

Para orang tua pelajar yang mendampingi anaknya berusaha meminta petugas agar penggusuran dilakukan setelah kegiatan belajar selesai. Namun, petugas tidak mengindahkan hal itu sehingga penggusuran tetap dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI