DKI Bakal Sulap Lapangan Tembak Senayan Jadi Paru-paru Ibu Kota

Kamis, 18 Oktober 2018 | 18:23 WIB
DKI Bakal Sulap Lapangan Tembak Senayan Jadi Paru-paru Ibu Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/ Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan teryata sudah menyiapkan rencana pemanfaatan lahan jika lapangan tembak Senayan, Jakarta Selatan, dipindah. Rencananya, Pemprov DKI akan menjadikan eks lapangan tembak sebagai paru-paru ibu kota.

Anies mengatakan, lapangan tembak Senayan sangat beresiko tinggi jika tidak direlokasi.

"Kalau di sana kita ingin lebih banyak hutan kota, biar jadi kita paru-paru ibu kota," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).

Hingga saat ini, Anies belum mengetahui dimana lokasi relokasi lapangan tembak ke depannya. Namun, dari pihak pengurus Perbakin menginginkan agar Pemprov DKI menyiapkan lahan untuk relokasi lapangan tembak.

Baca Juga: Koleksi Saham Lippo Group Terkoreksi, Waktunya untuk Beli?

"Lahan barunya belum tahu dimana. Ketika bertemu dengan pengurus Perbakin DKI waktu itu kita mengharapkan memang ada lahan di Jakarta," ungkap Anies.

Sebelumnya Anies mendukung adanya relokasi lapangan tembak Senayan, Jakarta. Pasalnya, keberadaan lapangan tembak di tengah kota sering kali menyebabkan insiden peluru nyasar sehingga lokasinya sangat beresiko tinggi.

Belum lama ini, polisi menyebutkan ada enam kali tembakan yang mengarah ke beberapa ruangan anggota DPR. Kejadian itu bersamaan dengan adanya latihan menembak yang dilakukan dua pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan berinisial IAW dan RMY di Lapangan Tembak, Senayan pada Senin (15/10).

Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan IAW dan RMY sebagai tersangka. Keduanta diijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara. 

Baca Juga: Henry Akui Dua Pelatih Ini Berpengaruh Besar Dalam Karirnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI