Cerita Masa Lalu Rini Puspitawati Usai Kecelakaan di Sarangan
Keluarga megungkap keseharian Rini Puspitawati sebelum kecelakaan bersama seorang pria di jurang Sarangan
Menurut Wiwik, Rini tidak tinggal bersama orang tua di Desa Semen. Rini tinggal di kamar indekos di Ngawi kota, sendirian untuk mempermudah saat bekerja.
Sementara, anak Rini tinggal bersama sang nenek. Rini biasanya pulang kampung sepekan sekali, biasanya di akhir pekan.
"Kemarin sebelum waktu kejadian itu, saya mau WA Rini. Dia jadi pulang apa tidak. Karena biasanya memang dia pulang pas akhir pekan," ujar Wiwik.
Saat mendengar peristiwa kecelakaan mobil Honda CRV yang dikemudikan Rini terjun ke jurang Sarangan Magetan, keluarga sangat kaget.
Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang, Ada Jejak Rem Sebelum KM 92
Apalagi, Rini diketahui satu mobil bersama seorang pria yakni Ragil Supriyanto (34) warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Keluarga mengaku tidak mengetahui siapa pria yang bersama Rini itu. Ragil sendiri meninggal dunia dalam kecelakaan tragis itu.
Untuk menggambarkan ketertutupan Rini kepada keluarga, Sumarno yang merupakan suami Wiwik, menambahkan, tiga pekan lalu sepeda motor Rini hilang saat diparkir di indekos. Kasus hilangnya sepeda motor ini baru diketahui setelah Rini mengalami kecelakaan. Sebelumnya tidak ada yang tahu, Rini juga tidak pernah bercerita soal itu.
"Saya kemarin mau mengambil sepeda motornya di kos. Ternyata sepeda motornya sudah hilang. Kata pemilik kos dan ketua RT di kos sana dicuri. Sudah tiga minggu lalu. Itu Rini tidak bercerita. Mungkin takut merepotkan keluarga kalau menceritakan itu," ujar Sumarsono.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Solopos.com dengan judul: "Kondang sebagai LC, Ini Fakta Kepribadian Rini Puspitawati di Mata Keluarga"
Baca Juga: Kakorlantas: Kecelakaan Maut di Cipularang Bukan Tabrakan Beruntun, Tapi Karambol