Empat Peluru di DPR Identik dengan Senjata Penembak Gedung DPR

Kamis, 18 Oktober 2018 | 11:51 WIB
Empat Peluru di DPR Identik dengan Senjata Penembak Gedung DPR
PNS Kemenhub jadi tersangka penembakan di DPR. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik, Puslabfor Polri Kombes Ulang Kanjaya membeberkan hasil uji balistik terkait kasus penembakan peluru nyasar yang terjadi di beberapa ruangan di gedung DPR RI.

Menurutnya, empat buat proyektil berkaliber 9 milimeter yang ditemukan di sejumlah ruangan anggota dewan itu identik dengan senjata api jenis Glock 17 yang tersangka IAW dan RMY saat melakukan latihan menembak di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2018).

"Iya, udah diperiksa identik semua satu garis-garis itu. Sama 9 mm, identik semua satu senjata itu (Glock 17)," kata Ulung saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/10/2018).

Ulung mengaku, Puslabfor juga sudah melakukan uji pembanding terkait proyektil itu dengan cara menembak ulang dengan menggunakan senpi yang sama.

Baca Juga: Polisi Nyatakan Tidak Ada Penembakan Baru di DPR Hari Ini

"Sudah, sudah ditembak ulang, itu dibandingkan jadi dibandingkan yang didapat di TKP dengan yang di tembak ulang dengan senjata itu terus dibandingkan hasilnya segaris, artinya senjata itu yang digunakan untuk penembakan tersebut," kata dia.

Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan IAW dan RMY sebagai tersangka lantaran dianggap lalai saat berlatih menembak. Insiden peluru nyasar itu terjadi karena pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan itu gugup saat menekan pelatuk Glock 17 yang dipasang alat switch customized.

"Iya , dia kan nggak konsen, kan sebelumnya sudah menembak banyak," kata

Dari hasil pemeriksaan, tersangka IAW juga tak mengetahui berapa jumlah peluru yang keluar ketika Glock 17 itu diubah menjadi senjata otomatis. Diketahui ada lima kali tembakan yang menyasar ke gedung DPR. Namun, polisi hanya menemukan empat proyektil saat melakukan olah TKP di beberapa ruang anggota dewan.

"Dia (IAW) cerita ke polisi cuma 4 ternyata di magazine itu lebih dari 4," kata dia.

Baca Juga: Penembakan Gedung DPR, PNS Kemenhub Gugup saat Latihan Menembak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI