"Kita segel Millenium Laundry dan pengolahan plastik. Kita tutup dan dibawa ke ranah hukum," tegasnya.
Jumhana menambahkan, setiap hari pihaknya juga melakukan inspeksi lapangan untuk mengontrol dan memantau Kali Bekasi. Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup menempatkan tim katak yang tidak diketahui untuk melakukan pemantauan.
"Tiap hari kita sidak, saya bagi tim untuk kontrol terus. Saya juga ada tim katak yang tidak diketahui, nyamar lah, nggak pakai seragam. Pantau outletnya atau lokasi industri langsung. Jika pembuangan mereka ke Kali Bekasi hitam, bakal kita foto dan divideokan pakai handphone," tandasnya.
Meski Kali Bekasi terkontaminasi, Kasubag Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot, Uci Indrawijaya mengatakan, proses produksi dan distribusi air bersih ke ribuan pelanggan PDAM Tirta Patriot tidak terhenti.
Baca Juga: Narsis, Buaya Kali Bekasi Ditangkap di Jembatan Pocong
"Produksi aman, masih ketemu air baku mutu untuk produksi. Masih bisa, karena kebantu sama air dari suplesi kalimalang itu," kata Uci.
Uci mengatakan, air baku yang sampai ke PDAM Tirta Patriot sudah melalui uji lab. Namun demikian, Uci mengaku terdapat kesulitan dalam proses netralisir air, sehingga biaya produksi jadi bertambah.
"Kita masih produksi di angka 430 liter perdetik. Jadi kita lakukan distribusi dan suplai air ke pelanggan dengan tekanan 4,1 bar," tandasnya.
Normalnya tekanan air ke pelanggan biasanya dilakukan di angka 4,5 bar dengan produksi 500 liter perdetik.
"Jadi saat ini kita ada sedikit pengurangan produksi, tapi semua tetap berjalan lancar," pungkasnya.
Baca Juga: Tim Gabungan Buru Buaya Putih di Kali Bekasi dan Cileungsi
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah