Suara.com - Masyarakat adat Manggarai Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi terhadap program transportasi terintegrasi Jak Lingko. Hal itu lantaran kata Lingko berasal dari bahasa daerah asli Manggarai.
Melalui akun Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, ia mengunggah sebuah foto berisi surat ucapan terima kasih dari Bupati Manggarai Deno Kamelus. Dalam surat yang dibuat pada 13 Oktober 2018 itu, Deno menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mengangkat bahasa daerah.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Manggarai dan Komunitas Masyarakat Adat Manggarai, NTT menyampaikan kebanggaan kami dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur DKI Jakarta atas keputusan pemberian nama jaringan transportasi darat di DKI Jakarta dengan nama Jak Lingko," tulis Deno dalam suratnya sebagaimana dikutip dari akun Instagram Anies Baswedan, Kamis (18/10/2018).
Lingko merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Manggarai untuk menyebut sistem pembagian tanah persawahan yang berbentuk jaring. Kata Lingko ini digunakan oleh Anies Baswedan untuk menamai sistem transportasi integrasi yang baru saja diresmikan pada 8 Oktober 2018.
Baca Juga: Steffy Burase Pernah Disebut Istri Siri Gubernur Aceh
"Bagi kami keputusan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan dan penghargaan atas eksistensi budaya pembagian tanah di Kabupaten Manggarai dengan sistem lingko dan tercatat dalam sejarah perjalanan kebudayaan Manggarai," lanjut Deno dalam suratnya.
Menyertai unggahan foto itu, Anies juga menyampaikan terima kasih kepada warga Manggarai yang telah menyumbangkan sebuah kata untuk memperkaya bahasa Indonesia.
"Keuntungan kita: bahasa Indonesia ditopang oleh lebih dari 700 bahasa daerah. Pemberian nama Jak Lingko sudah didasari dengan berbagai riset, diserap dari istilah yang digunakan masyarakat Manggarai. Jadi, mari bangga menggunakan kosakata daerah," ujar Anies.