"Kasusnya sekarang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar karena Polsek tidak memiliki Unit PPA. Kasusnya tetap diproses sesuai aturan dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bapas (balai pemasyarakatan) karena pelaku juga masih di bawah umur," jelasnya.
Atas perbuatannya itu, pelaku diancam dengan Pasal 81 Jo Pasal 76d dan 76e Undang Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tap Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (Antara)