Swiss Bantu Pariwisata Indonesia melalui Poltekpar Lombok

Kamis, 18 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Swiss Bantu Pariwisata Indonesia melalui Poltekpar Lombok
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam acara wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Senin (24/9/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami berharap, proyek STED dapat mendukung upaya dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa pariwisata kami, yang pada akhirnya akan bersumbangsih terhadap daya saing pariwisata Indonesia,” kata Rizki lagi.

Sementara itu, Furrer mengatakan, Swiss merupakan destinasi pariwisata yang sangat diminati. Pariwisata Swiss telah menerima manfaat yang sangat besar dari sistem pendidikan kejuruan.

“Saya yakin, mahasiswa dan seluruh industri pariwisata akan mendapat manfaat besar dari dukungan kami ke Poltekpar Lombok. Kami akan memastikan jika industri pariwisata Lombok akan mencari dan memperkerjakan karyawan barunya langsung dari Poltekpar Lombok,” ujarnya.

Swiss memiliki sejarah panjang mendukung pendidikan kejuruan di Indonesia. Politeknik Mekanik Swiss, atau POLMAN Bandung, dan National Hotel Institute, atau STP Bandung, didirikan dengan bantuan negara ini pada 70-an.

Baca Juga: Kemenpar Jual Paket Danau Toba 4 Hari ke Singapura dan Malaysia

Sejak pendiriannya, sekolah-sekolah tersebut telah menjadi model bagi banyak Politeknik lain di Indonesia.

STED merupakah salah satu proyek pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia atau Sustainable Tourism Development in Indonesia (STDI), yaitu sebuah proyek di bawah payung besar program kerja sama pariwisata Indonesia-Swiss.

"Indonesia merupakan negara prioritas kerja sama Swiss. Program kerja sama ini mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan dua tujuan strategis, yaitu meningkatkan penyediaan layanan publik serta berkontribusi terhadap sektor swasta yang lebih kompetitif dan menciptakan perkerjaan," ungkap Furrer.

Apresiasi besar juga diberikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya atas diluncurkannya bantuan tersebut. Menpar pun mengucapkan rasa terimakasihnya atas bantuan pemerintah Swiss bagi pengembangan pariwisata Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, pariwisata merupakan sektor penting perekonomian Indonesia, sekaligus sumber utama penciptaan lapangan pekerjaan. Pada 2016, pemerintah Indonesia mencanangkan rencana percepatan pengembangan sepuluh destinasi pariwisata prioritas secara berkelanjutan.

Baca Juga: Kemenpar: NTB Bangkit Jadi Misi Wonderful Indonesia ke Singapura

"Tekad ini memerlukan investasi sumber daya manusia yang memadai. Saat ini, kesenjangan keterampilan merupakan masalah utama di banyak industri di Indonesia, terlebih di industri padat karya seperti pariwisata. Ini yang harus dipecahkan. Dengan bantuan ini, SDM pariwisata Lombok akan semakin baik. Trimakasih saya untuk pemerintah Swiss. Terimakasih Pak Dubes Furrer," ujar menpar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI