Penelusuran Suara.com, video tersebut mencatut rekaman saat Lukman menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke22 Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada Agustus 2016.
Dalam acara bertema "Media Ekspresi dan Keberagaman", AJI menyerahkan tiga penghargaan bertajuk Tasrif Award, Udin Award, dan SK Trimurti Award.
Tasrif Award diberikan kepada sosok yang dianggap memperjuangkan kebebasan berekspresi dan menegakkan keadilan.
Pada acara itu, Tasrif Award diberikan kepada Forum LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual, dan Queer).
Baca Juga: UEA dan Qatar Enggan Remehkan Indonesia di Piala Asia U-19
Tasrif Award juga diberikan kepada inisiator International People Tribunal (IPT) 1965, yakni acara untuk memperjuangkan nasib korban tragedi tahun 1965.
Menteri Lukman Hakim hanya undangan dalam acara tersebut, dan didaulat menyampaikan orasi kebudayaan.
Ia sama sekali tak mengetahui Tasrif Award juga diberikan kepada kelompok LGBTIQ, karena hal tersebut merupakan kewenangan mutlak para juri serta dirahasiakan sampai diumumkan dalam acara itu.
Lukman juga bukan satu-satunya tokoh yang diundang dalam acara itu. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Belum Bayar Sepeser Pun Pembelian Saham Freeport