Sambil Video Call dengan Pacar, Siswi SMA Gantung Diri

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:48 WIB
Sambil Video Call dengan Pacar, Siswi SMA Gantung Diri
Ilustrasi [Serujambi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gadis berinisial DG yang masih duduk di bangku kelas XII IPA SMA di Kabupaten Bengkulu, Bengkulu, ditemukan tewas menggantung di kamar indekosnya, Jalan Veteran, Kelurahan Padang Kapuk, Kecamatan Kota Manna.

Mayat gadis berusia 16 tahun tersebut dutemukan menggantung pada Selasa (16/10) pagi sekitar pukul 08.50 WIB.

Kapolres Bengkulu Selatan Ajun Komisaris Besar Rudy Purnomo melalui pernyataan, Rabu (17/10/2018), mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, DG gantung diri sembari melakukan panggilan video (video call) melalui WhatsApp dengan lelaki yang diduga pacarnya.

”Korban ditemukan tewas menggantung di pintu kamar mandi indekosnya, tak jauh dari lokasi SMA tempatnya bersekolah,” kata Rudy Purnomo.

Baca Juga: Persib Menanti Keputusan Komite Banding PSSI

Ia menuturkan, jasad korban kali pertama ditemukan oleh teman sekolah sekaligus tetangga indekos, Mustika.

Kepada polisi, Mustika mengakui pingsan setelah melihat temannya tewas menggantung. Mustika mencari DG setelah diajak temannya, Nadia.

”Mereka mendapat pesan dari Av yang diduga pacar korban, agar mencari dan melihat kondisi DG. Pesan yang mereka terima melalui WA berbunyi ’DG mau bunuh diri di kosan, coba lihat dulu’ begitu,” tuturnya.

Penemuan jenazah DG itu membuat siswa-siswi sekolahnya geger. Satu guru bernama Nova Kurnia, melihat siswinya menangis sehingga menanyakan penyebabnya.

Ketika itulah Nova mengetahui satu muridnya tewas gantung diri. Ia dan guru lainnya lantas ke indekos DG. Di sana, mereka menemukan jasad DG menggantung sementara ponselnya dalam kondisi menyala di dekat korban.

Baca Juga: Tak Kapok, Wanita Ini Lakukan Lagi Penipuan Senilai Rp 55 Miliar

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara bunuh diri. Jenazah korban, setelah diautopsi di RSUD Hasanudin Damrah, telah dibawa pulang keluarganya ke kampung halaman untuk dimakamkan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI