Yang bisa dilakukan adalah melakukan sosialisasi melalui semua channel media, bahwa Indonesia luas. Indobesia terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Saking panjangnya, Indonesia dibagi dalam 3 kelompok waktu, yang masing-masing terpaut 1 jam.
Menpar menyiapkan senjata pamungkas dalam strategi berpromosi. Ada yang bersifat Ordinary, menggunakan konsep BAS, Branding, Advertising dan Selling yang sudah lazim dilakukan sejak 2016.
Lalu yang lebih tegas dan kuat lagi, atau Extra Ordinary, terdiri dari CDM, Hotdeals dan Incentive Airlines dan Wholeseler.
Baca Juga: Menpar: Ayo Dukung Bandara Soetta Masuk The Best Airport!
“Ini sedang dilakukan di 2018, menggunakan cara baru, innovative, cara yang tidak biasa,” kata menpar.
Program Super Extra Ordinary adalah senjata istimewa yang disimpan untuk mewujudkan target 20 juta kunjungan wisman pada 2019, diantaranya, Border Tourism, Tourism Hub dan Low Cost Terminal.
“Semuanya akan menjadi memberi impact besar pada capaian wisman ke Tanah Air,” kata Arief.