Suara.com - Belasan rumah warga di Kampung Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang mengalami kerusakan. Rumah mereka rusak karena tanah retak di Tangerang, Selasa (16/10/2018).
Dari data yang diperoleh ada 17 rumah warga yang rusak pada bagian dinding dan lantai. Sementara tanah mengelami keretakan sepanjang 40 meter dengan kedalaman hampir tiga meter.
Saenih, salah seorang warga menuturkan, sebelum terjadi keretakan tanah, hujan lebat disertai angin kencang melanda sekitar 30 menit.
“Tembok rumah saya retak, terus tanah juga retak, bangunan rumah miring dan bergeser sampai 50 centimeter,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Ingin Perkuat Manajemen Bencana Alam di Daerah
Lantaran khawatir rumahnya ambruk, Saenih dan sejumlah warga lainnya mengungsi ke rumah kerabat.
“Khawatir ambruk, saya ngungsi ke tempat saudara di desa lain,” ujarnya.
Kepala Desa Kadusirung, Syamsu menduga fenomena tanah retak yang membuat heboh warga diduga disebabkan karana tebing di tepi pemukiman mengalami longsor.
“Dugaan kami karena tebing longsor setelah diguyur hujan pada Senin malam (15/10/2018),” katanya. (BantenHits)
Baca Juga: Aksi GRM di Bali: Pertemuan IMF - WB Bencana Baru untuk Indonesia