Polisi Sebut Massa Perusak 2 RM Manado Gunakan Puluhan Motor

Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:47 WIB
Polisi Sebut Massa Perusak 2 RM Manado Gunakan Puluhan Motor
Dua rumah makan khas Manado di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dirusak massa tak dikenal, Selasa (16/10/2018) dini hari. [Suara.com/Muhamad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyebut para pelaku perusak dua rumah makan Manado di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengenderai puluhan sepeda motor.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana mengatakan, ada sekitar 50 sepeda motor yang dipakai para pelaku ketika menyerang rumah makan Manado tersebut.

"Menurut saksi yang diperiksa kurang lebih 50-an motor," kata Rosiana saat dihubungi, Rabu (17/10/2018).

Namun demikian, Rosiana belum bisa memastikan apakah para pelaku perusakan itu berasal dari ormas tertentu atau bukan. Sejauh ini, polisi masih mengidentifikasi massa yang melakukan tindakan brutal terhadap rumah makan tersebut.

Baca Juga: Heboh Grup Gay di Facebook, Polisi Memburu Pemilik Akun

"Tapi ya untuk pelaku, belum tahu. Karena kita masih cari-cari CCTV. Terus kita masih lidik," kata dia.

Terkait penyelidikan kasus ini, Polsek Cempaka Putih juga berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap para pelakunya.

Diketahui, dua rumah makan khas Manado bernama Andy Watung dan Bunaken dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal pada Selasa (16/10) dini hari. Massa juga merusak dua unit mobil di dekat rumah makan tersebut.

Yetty Sofia Watung (50), salah satu pemilik rumah makan Manado Andy Watung mengungkapkan, aksi perusakan itu terjadi setelah dirinya menutup warung.

Saat hendak beristirahat, tiba-tiba Yetty mendengar teriakan massa yang hendak membakar tempat usahanya. Bahkan Yetty mengaku sempat mendengar ada ancaman dari massa untuk membunuh dirinya.

Baca Juga: Cerita Mencekam Pemilik RM Manado yang Diserang Massa Berpeci

"Selesai berdoa mau pulas tidur, tahu-tahu di luar sudah teriak-teriak bakar saja, bakar, kalau perlu bunuh saja," kata Yetti saat ditemui Suara.com, kemarin.

Dia juga menyampaikan, jika sebagian massa yang merusak warungnya itu mengenakan kopiah dan didominasi anak muda. Kejadian pengrusakan rumah makan itu berlangsung sekitar 10 menit.

"Mereka rata-rata berpeci terus kebanyakan mereka anak muda mengendarai sepeda motor. Jalan penuh oleh kendaraan mereka," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI