Pengumuman tersebut dibuat setelah Morrison bertemu dengan calon dari Partai Liberal untuk Wentworth, yang juga mantan duta besar untuk Israel, Dave Sharma.
Menurut Morrison, wacana tersebut penting untuk dipertimbangkan mengingat "penyelesaian dua negara" belum berjalan baik dan tidak banyak kemajuan, meskipun ia menyatakan tetap terikat dengan resolusi tersebut.
"Anda tidak melakukan hal sama dan mengharapkan hasil berbeda," katanya seperti dikutip ABC News.
Morrison membantah bahwa pengumuman tersebut dibuat menjelang pemilihan umum sela di seluruh negara bagian Australia pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Bocah Korban Gempa Palu Diperkosa 3 Pemuda di Makassar
Hampir 13 persen pemilih di Wentworth adalah warga Yahudi dan pemerintahan dari Partai Liberal saat ini perlu merebut kursi untuk mempertahankan kedudukannya di senat.
Pertimbangan Morrison berkebalikan dengan sikap mantan perdana menteri Malcolm Turnbull, yang menyatakan keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak akan mengubah sikap Australia di daerah tersebut.
Kesepakatan dunia menyatakan bahwa kedudukan Yerusalem sebagai kota suci tiga agama, yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam, harus diselesaikan melalui kesepakatan perdamaian.
Pada 1967, pasukan Israel menguasai bagian timur Yerusalem, yang diharapkan Palestina menjadi ibu kota negara masa depan mereka.
Baca Juga: Roberto Mancini Tampik Lini Depan Italia Bermasalah