Australia Mau Pindahkan Dubes ke Yerusalem, Ini Reaksi Indonesia

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 16 Oktober 2018 | 21:56 WIB
Australia Mau Pindahkan Dubes ke Yerusalem, Ini Reaksi Indonesia
Fawzi al-Junaidi, bocah berusia 16 tahun warga Palestina, yang menjadi simbol perlawanan atas deklarasi Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Anadolu Agency/Wisam Hashlamoun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengumuman tersebut dibuat setelah Morrison bertemu dengan calon dari Partai Liberal untuk Wentworth, yang juga mantan duta besar untuk Israel, Dave Sharma.

Menurut Morrison, wacana tersebut penting untuk dipertimbangkan mengingat "penyelesaian dua negara" belum berjalan baik dan tidak banyak kemajuan, meskipun ia menyatakan tetap terikat dengan resolusi tersebut.

"Anda tidak melakukan hal sama dan mengharapkan hasil berbeda," katanya seperti dikutip ABC News.

Morrison membantah bahwa pengumuman tersebut dibuat menjelang pemilihan umum sela di seluruh negara bagian Australia pada 20 Oktober mendatang.

Baca Juga: Bocah Korban Gempa Palu Diperkosa 3 Pemuda di Makassar

Hampir 13 persen pemilih di Wentworth adalah warga Yahudi dan pemerintahan dari Partai Liberal saat ini perlu merebut kursi untuk mempertahankan kedudukannya di senat.

Pertimbangan Morrison berkebalikan dengan sikap mantan perdana menteri Malcolm Turnbull, yang menyatakan keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak akan mengubah sikap Australia di daerah tersebut.

Kesepakatan dunia menyatakan bahwa kedudukan Yerusalem sebagai kota suci tiga agama, yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam, harus diselesaikan melalui kesepakatan perdamaian.

Pada 1967, pasukan Israel menguasai bagian timur Yerusalem, yang diharapkan Palestina menjadi ibu kota negara masa depan mereka.

Baca Juga: Roberto Mancini Tampik Lini Depan Italia Bermasalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI