Suara.com - Komisi Pemberatasan Korupsi menambah masa penahanan terhadap mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barart, Wahid Husein, dalam kasus dugaan suap fasilitas mewah di penjara.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, Wahid Husein ditambah masa tahanannya selama 30 hari ke depan.
Selain Wahid, masa penahanan ajudannya yang bernama Hendry Saputra juga diperpanjang.
"Selama 30 hari dimulai tanggal 19 Oktober 2018 sampai 17 November 2018, untuk dua tersangka," kata Febri, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Palu Ditambah, 1.000 Napi Masih Kabur
Untuk diketahui, Wahid diduga menerima suap dari tersangka Fahmi Dharmawansyah, narapidana kasus Bakamla.
Fahmi diduga memberikan suap kepada Wahid Husein, agar mendapatkan fasilitas dan mudah keluar masuk penjara dengan alasan untuk berobat karena sakit.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein, dan terpidana korupsi Fahmi Darmawansyah.
Selanjutnya Hendry Saputra yang merupakan ajudan Wahid Husein, dan Andri Rahmat, narapidana kasus pidana umum atau tahanan pendamping (tamping) dari Fahmi Darmawansyah.
Baca Juga: Ade / Wahyu Tersingkir di Babak Pertama Denmark Open 2018