"Saya bingung malam itu. Lampu padam dan tidak bisa melihat siapa-siapa. Suara Sunati minta tolong terdengar, tetapi saya tidak berani menolong. Mau minta tolong orang lain juga tidak ada," kata Adiya.
Tertimbun Selama Satu Jam
Dalam kondisi tertimbun, Sunati tak putus asa untuk berteriak minta tolong, namun bantuan tak kunjung datang. Sunati mencoba menyingkirkan batu dan kayu yang ada di tubuhnya, namun tak kuat.
Satu jam kemudian, ketika kondisi Sunati makin melemas, bantuan akhirnya datang. Kayu dan batu mulai disingkirkan dari tubuh Sunati dan suaminya.
Baca Juga: TNI - Polri Bersihkan Fasilitas Umum dan Kampus Usai Gempa Palu
"Akhirnya saya ditolong orang setelah satu jam tertimbun. Saya dibawa keluar untuk dijauhkan dari reruntuhan itu," cerita Sunati.
Setelah pagi menjelang, Sunati dan suaminya dilarikan ke Puskesmas Gayam untuk mendapatkan perawatan.
"Saya dibawa ke Puskesmas Gayam dan diinfus," terangnya.
Hingga saat ini, Sunati masih trauma akan kejadian yang menimpanya. Dan dia berharap, pemerintah segera membangun kembali rumahnya. "Sampai saat ini saya tidak punya rumah. Kalau tidur ya di luar. Saya harap pemerintah segera membangun kembali rumah saya," harap Sunati.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Empat Fakta Seputar Gempa Megathrust