Batik Parang Diklaim dan Dipakai Miss Grand Malaysia

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 15 Oktober 2018 | 15:42 WIB
Batik Parang Diklaim dan Dipakai Miss Grand Malaysia
Debra Jeanne Poh memakai baju bermotif batik. [Instagram/debrajeanne.poh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debra Jeanne Poh, finalis Miss Grand International 2018 dari Malaysia, membuat geger dan memicu kemarahan publik Indonesia—terutama warganet—karena tampil mengenakan batik.

Dalam kontes kecantikan terkenal tersebut, Debra memakai baju batik bermotif parang yang telah dimodernisasi.

Pemakaian batik oleh Debra itu menuai kemarahan warganet Indonesia. Mereka membanjiri Instagram Debra yang mengunggah fotonya memakai batik parang, Minggu (14/10), dengan komentar-komentar pedas.

“This is batik indonesia. A poor you,” tulis akun @sukaguee, Senin (15/10/2018).

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Presiden PKS, Golkar Angkat Isu Kesejahteraan

Akun @bysuf_ tak kalah garang, ia menuliskan, “So stupid, batik itu dari Indonesia (batik parang) from Yogyakarta. Miss Grand? tuk apelah kau dipilih jadi miss Grand? Padahal orang-orang yang menang di ajang miss grand itu adalah orang berbakat, smart, and multitalent. Yang kau kenakan tu batik milik Indonesia.“

Sedangkan akun @_dwi_astutik menyindir, “Get well soon Malaysia. Semoga lekas sembuh dari penyakit plagiatnya.”

“Maling tetaplah maling,” timpal akun adhinarealna@badrul_97.

Sementara akun @asepdeniherdian menyejukkan suasana di kolom komentar dengan menuliskan, “Terima kasih sudah memamerkan hasil karya bangsa Indonesia ke ajang internasional.”

Namun, warganet Indonesia semakin marah, tatkala pemenang Miss Grand Malaysia 2017 Sanjeda John membuat pernyataan di Instastoru miliknya, yang menyebut batik dari Malaysia.

Baca Juga: Nikita Mirzani Semprot Fadli Zon : Ciri-Ciri Orang Sirik

"Gosh batik Malaysian pun mau clim hak milik.. My God please forgive their stupidity," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI