Suara.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Tati Suwagiharti mengklaim masih tak tahu ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibuang ke tempat sampah. Dia masih menunggu kabar dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Kartu Indonesia Sehat itu ditemukan di Desa Sukarame, Kecamatan Carita. Tati juga mengaku heran mengapa KIS yang seharusnya sudah dibagikan masih disimpan oleh perangkat desa.
“Kami masih menunggu kabar,” kata Tati, Minggu (14/10/2018).
“Tidak tau seharusnya sudah dibagikan oleh desa. Soal itu dibuang oleh ayahnya mungkin tidak waras. Tunggu aja ya, kami masih tunggu kabar (TKSK),” sebut Tati.
Baca Juga: Kisah Sukses Pengrajin Songket Pandai Sikek
Warga Kampung Cibenda, Desa Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, dihebohkan oleh penemuan satu karung berisi Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang dibuang ke tempat sampah.
Karung berisi KIS yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Jokowi tersebut ditemukan warga bernama Beni Bandaniji, Sabtu (13/10/2018) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Mendapat jawaban seperti itu, beni lantas memeriksa tempat sampah belakang rumahnya. Di sana, ia menemukan ratusan amplop berkop BPJS dan di dalamnya terdapat KIS.
“Sudah tercecer di tempat sampah,” tukasnya.
Ia menjelaskan, amplop berisi KIS tersebut sedikitnya berjumlah 340 buah dan masih tersegel. Setelahnya, Beni melapor ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Carita dan camat.
Baca Juga: Lukisan Jalanan Leon Keer Bikin Kaget Saking Nyatanya
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono menegaskan, personelnya langsung menyelidiki pihak yang diduga kuat membuang KIS.
“Kami melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang membuang kartu KIS itu, karena lokasi penemuannya di tempat sampah. Hanya siapa yang membuang itu, kami masih lakukan penyelidikan,” kata Indra.
Ia menyatakan, KIS tersebut masih berlaku dan belum sampai ke tangan penerima. Pihaknya juga memastikan bahwa KIS tersebut asli.
“Kami belum bisa memastikan kedaluarsa atau belum, tapi barang tersebut asli,” katanya.
Indra menuturkan, polisi akan berkoordinasi dengan BPJS untuk memastikan keaslian dan tahun terbit kartu tersebut.
“Total yang dibuang itu ada 748 KIS. Kami akan konfirmasi ke nama-nama yang ada di kartunya,” tandasnya. (BantenHits)