Suara.com - Farhat Abbas, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, meminta pelafalan Alfatihah menjadi Alfatekah yang diucapkan Jokowi tak dipermasalahkan. Hal tersebut disebabkan dirinya mengetahui pelafalan Alfatekah tersebut malah menjadi bahan ejekan.
Farhat Abbas menyoroti orang-orang yang kemudian memanfaatkan pelafalan Alfatihah yang diucapkan Jokowi saat berpidato di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII tahun 2018 di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/10/2018). Menurut Farhat Abbas, ejekan tersebut dipaksakan untuk menjadi bahan politisasi.
"Menurut gue mereka itu bukan mendidik atau menghargai sesama Islam, tapi memaksakan banget, faktor suasana pilpres alias pesan buruk memburukkan," kata Farhat Abbas dalam akun Instagram pribadinya @farhatabbastv226 pada Minggu (14/10/2018).
Farhat Abbas pun sempat mengutarakan emosinya saat melihat pelafalan Alfatekah yang diucapkan Jokowi malah menjadi celah bagi orang-orang yang ingin menyerang Jokowi dalam rangka Pilpres 2019.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Pidato 'Game of Thrones' Jokowi Bikin Sakit Perut
"Menggunakan khotbah menjadi politisasi, sensasi yang memancing emosi democrazy alias orang gila yang demo, gila teriak gila! Nggak punya modal lagi buat nyerang capres pujaan Indonesia pak Jokowi dan MA," pungkasnya.
Presiden Jokowi kembali menjadi sorotan warganet, saat mengucapkan judul surah Alquran yang seharusnya Alfatihah menjadi Alfatekah. Pengucapan seperti itu dilakukan Jokowi saat berpidato membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara.